REVIEW LITERATUR (MAKALAH Metodologi Penelitian Pendidikan)


REVIEW LITERATUR Makalah Disusun guna memenui tugas Metodologi Penelitian Pendidikan Dosen pengampu Dr. Fahrurozi, M. Pd. Disusun oleh : Muhammad Lutfi Bachtiar (1403036036) MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM WALISONGO SEMARANG 2019 A. Pendahuluan a) Latar Belakang Masalah Tinjauan Pustaka (Literature Review) merupakan salah satu bab yang hampir selalu ditemukan dalam proposal penelitian dan laporan penelitian, termasuk skripsi, tesis, dan disertasi. Tinjauan Pustaka tidak ditemukan dalam sebuah artikel jurnal ilmiah atau prosiding seminar ilmiah, dan fungsi Tinjauan Pustaka di sini diambil alih oleh bagian Pendahuluan. Di luar negeri, orang sering juga menerbitkan Literature Review sebagai artikel dalam jurnal ilmiah. Membuat Tinjauan Pustaka yang baik tidak lah mudah dan memerlukan keterampilan dan usaha dari kita. Perlu diketahui bahwa Tinjauan Pustaka bukan hanya sekedar daftar hasil penelitian sebelumnya yang sudah diterbitkan. Lebih dari pada itu, kita harus melakukan evaluasi dan sintesis sehingga sebuah Tinjauan Pustaka yang kita hasilkan memiliki nilai akademik yang tinggi. Maka dari itu disini pemakalah mencoba untuk menguraikan secara sederhana mengenai pengertian dari tinjauan pustaka, fungsi dan tujuan dari tunjauan pustaka, cara membuat tinjauan pustaka. Semoga bermanfaat. b) Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengertian dan seberapa pentingkah riview literatur? 2. Bagaimana perbedaan reivew literatur kuantitatif dan kualitatif? 3. Bagaimana langkah-langkah merivew literatur? B. Pembahasan 1. Pengertian reivew literatur dan pentingnya review literatur. Tinjaun pustaka diambil dari kata bahasa Inggris yakni Literature review yaitu, Tinjauan Pustaka merupakan bentuk tulisan terencana dan terperinci, mengenai pandangan tentang suatu penelitian yang telah dilakukan terhadap penelitian lain yang sedang atau akan dilakukan. Umumnya isi dari tinjauan pustaka bersifat kritis terhadap tema yang diangkat. Dalam sumber lain, menyebutkan bahwa, Tinjauan pustaka atau disebut dengan nama lain kajian pustaka adalah daftar referensi dari semua jenis referensi seperti buku, jurnal papers, artikel, disertasi, tesis, skripsi, hand outs, laboratory manuals, dan karya ilmiah lainnya yang dikutip di dalam penulisan proposal. Semua referensi yang tertulis dalam kajian pustaka harus dirujuk di dalam skripsi. Referensi ditulis urut menurut abjad huruf awal dari nama akhir/keluarga penulis pertama dan tahun penerbitan (yang terbaru ditulis lebih dahulu). Kajian pustaka dalam suatu penelitian ilmiah adalah salah satu bagian penting dari keseluruhan langkah-langkah metode penelitian. Cooper dalam Creswell mengemukakan bahwa kajian pustaka memiliki beberapa tujuan yakni; menginformasikan kepada pembaca hasil-hasil penelitian lain yang berkaitan erat dengan penelitian yang dilakukan saat itu, menghubungkan penelitian dengan literatur-literatur yang ada, dan mengisi celah-celah dalam penelitian-penelitian sebelumnya. Dari beberapa pengertian mengenai tinjauan pustaka diatas. Dapat ditarik kesimpulan bahwa tinjauan pustaka adalah bagian awal yang sangat penting untuk dilakukan oleh seorang peneliti sebelum mulai melakukan penelitiannya. Kajian atau tinjauan pustaka akan sangat menolong peneliti dalam menentukan hipotesis dari apa yang akan diteliti berikut juga agar meyakinkan pembaca bahwa penelitian yang ia lakukan belum pernah dilakukan sebelumnya, sehingga secara tidak langsung tinjauan pustaka dapat menjadi sebuah acuan agar tidak ada plagiasi dalam sebuah proses penelitian. Pentingnya review literatur Salah satu tujuan dalam melakukan review literatur adalah untuk menemukan penelitian terdahulu yang ada hubungan dengan penelitian. Menemukan hasil penelitian lain yang terkait dengan variabel utama atua kunci dalam penelitian dilaksanakan karna beberapa alasan: a) Mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya. b) Membantu memberi gambaran tentang metode dan teknik yang dipakai dalam penelitian yang mempunyai permasalahan serupa atau mirip penelitian yang kita hadapi. c) Mengungkapkan sumber-sumber data (atau judul-judul pustaka yang berkaitan) yang mungkin belum kita ketahui sebelumnya. d) Mengenal peneliti-peneliti yang karyanya penting dalam permasalahan yang kita hadapi (yang mungkin dapat dijadikan nara sumber atau dapat ditelusuri karya -karya tulisnya yang lain yang mungkin terkait). e) Memperlihatkan kedudukan penelitian yang (akan) kita lakukan dalam sejarah perkembangan dan konteks ilmu pengetahuan atau teori tempat penelitian ini berada. f) Mengungkapkan ide-ide dan pendekatan-pendekatan yang mungkin belum kita kenal sebelumya. g) Membuktikan keaslian penelitian (bahwa penelitian yang kita lakukan berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya). h) Mampu menambah percaya diri kita pada topik yang kita pilih karena telah ada pihak-pihak lain yang sebelumnya juga tertarik pada topik tersebut dan mereka telah mencurahkan tenaga, waktu dan biaya untuk meneliti topik tersebut. 2. Perbedaan review literatur kuantitatif dan kualitatif. Review literatur penelitian kuantitatif Dalam penelitian kuantitatif literatur digunakan secara deduktif sebagai dasar untuk mengemukakan pertanyaan-pertanyaan penelitian atau hipotesis. Literatur digunakan dalam rangka memperkenalkan, menjelaskan dan membandingkan dengan temuan-temuan penelitian sebelumnya dan ditempatkan secara terpisah dalam rencana studi kuantitatif. Jika hasil review literatur secara terpisah digunakan, maka perlu dipertimbangkan apakah literatur yang akan dijelaskan sebagai suatu ringkasan yang terintegratif, atau review teoretis atau review metodologis. Biasanya dalam penulisan suatu disertasi dikemukakan secara integratif. a) Dalam mereview literatur ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terutama dalam hubungannya dengan jenis literatur yang akan direview dan topik-topik yang menjadi prioritas, yaitu mereview artikel jurnal yang berhubungan dengan hasil penelitian. Mulai dari artikel hasil penelitian terkini menuju artikel sebelumnya. b) Lanjutkan dengan mereveiw buku-buku yang berhubungan dengan topik penelitian, terutama pada bagian ringkasan (summaries) literatur ilmiah. c) Review juga makalah-makalah ilmiah mutakhir yang berhubungan dengan topik penelitian. d) Abstrak dari disertasi merupakan suatu sumber penting yang menunjang sumber-sumber yang disebutkan sebelumnya. Review literatur penelitian kualitatif Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam hubungannya dengan penggunaan literatur, yaitu : a) Literatur yang digunakan harus sesuai dengan asumsi-asumsi metodologis penelitian kualitatif, yaitu harus digunakan secara induktif sehingga tidak mengarahkan permasalahan-permasalahan yang dipecahkan oleh peneliti. b) Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat eksploratif bukan penelitian kepustakaan atau penelitian terhadap topik yang telah ditulis oleh orang lain sebelumnya. c) Dalam penelitian yang bersifat etnografis, maka literatur mengenai konsep dan teori kritis budaya diperkenalkan oleh peneliti diawal rencana studi, namun untuk peneliti teori dasar, studi kasus dan studi fenomenologi maka penggunaan literatur diabaikan atau sedikit digunakan untuk menyusun langkah penelitian. Dengan mengacu kepada tiga hal diatas maka dapat digunakan tiga alternatif untuk meletakkan literatur atau hasil analisis literatur dalam laporan penelitian yaitu: a) Literatur digunakan sebagai acuan, landasan teori dalam merumuskan masalah penelitian yang diletakkan dibagian pendahuluan hasil penelitian. b) Literatur ditempatkan pada bab terpisah sebagai suatu review atau analisis literatur. c) Literatur ditempatkan dibagian akhir hasil penelitian dan dijadikan sebagai dasar dan bahan acuan untuk menjelaskan dan membandingkan temuan penelitian dengan literatur tersebut. 3. Langkah-langkah mereview literatur. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut : 1) Formulasi permasalahan Penulis memilih topik yang sesuai dan menarik. Selain itu, permasalahan yang diangkat harus ditulis dengan lengkap dan tepat. 2) Mencari literatur Literature yag dicari harus relevan dengan penelitian. Sehingga membantu kita untuk mendapatkan gambaran (overview) dari suatu topik penelitian. Sumber-sumber penelitian tersebut akan sangat membantu bila didukung dengan pengetahuan tentang topik yang akan dikaji. Karena sumber-sumber tersebut akan memberikan berbagai macam gambaran tentang ringkasan dari beberapa penelitian terdahulu. 3) Evaluasi data Melihat dari literature yang ada, apa saja yang menjadi kontribusi tentang topik yang dibahas. Penulis harus mencari dan menemukan sumber data yang sesuai dengan kebutuhan penelitian. Data bisa berupa data kualitatif, data kuantitatif maupun kombinasi dari keduanya. 4) Menganalisis dan Menginterpretasikan Mendiskusikan dan meringkas literature yang sudah ada. Menurut John W. Creswell dalam bukunya Educational Research, langkah-langkah dalam mereview literatur ada 5, yaitu : 1) Mengidentifikasi istilah-istilah kunci Awali pencarian pustaka anda dengan membatasi pokok pembicaraan anda menjadi istilah kunci yang kecil menggunakan satu atau dua kata atau frasa pendek. Anda sebaiknya memilihnya dengan hati-hati karena mereka penting pada awal untuk menempatkan pustaka dalam perpustakaan atau melalui pencarian internet. 2) Menempatkan kepustakaan Setelah mengidentifikasi istilah-istilah kunci, sekarang anda dapat memulai mencari pustaka yang relevan. Anda mungkin tergoda untuk memulai pencarian (penelitian) anda dari computer rumah dengan mengakses situs-situs web dan menjelajahi pustaka elektronik yang tersedia dalam sebuah topik permasalahan. Sekalipun proses ini mungkin cocok, tidak semua pustaka dalam internet dapat dipertanggungjawabkan. Kadang orang-orang memosting (mengirim) artikel-artikel yang tidak sesuai standar resensi-resensi luar. 3) Gunakan perpustakaan akademik Untuk mengawali penelitian anda di sebuah perpustakaan akademik. Dengan secara fisik mencari tumpukan-tumpukan, mereview microfiche dan mengakses computer database, anda akan menghemata waktu karena anda akan menemukan saham-saham komprehensiv tidak tersedia melalui sumber-sumber lain. Meskipun perpustakaan kota kecil ataupun kota besar mungkin member pustaka yang bermanfaat, sebuah perpustakaan akademik secara khas menawarkan koleksi yang paling luas bahan-bahan, khususnya studi penelitian. Saat menggunakan perpustakaan akademik, dua tantangan dihadapi di awal peneliti. Pertama, peneliti butuh menempatkan bahan -suatu tugas yang sering membuat kesulitan karena luas dan kompleksnya saham sebuah perpustakaan, seperti jurnal-jurnal atau majalah-majalah (baru maupun lama), dokumentasi Negara, koleksi microfiche, dan indeks-indeks. Untuk membantu melokasikan bahan, anda mungkin menggunakan layanan-layanan surat keterangan pustakawan atau mencari melalui salahm perpustakaan menggunakan computer. Yang kedua, adalah menanggulangi frustasi yang meningkat ketika pengunjung perpustakaan yang lain memeriksa bahan-bahan yang anda butuhkan, membuat mereka tidak dapat digunakan. Saat ini terjadi, peneliti-peneliti dapat menggunakan layanan interlibrary (pinjaman buku antar perpustakaan) sebagai cara menyelesaikan kepustakaan. Bagaimanapun proses ini menghabiskan waktu dan membutuhkan kesabaran. 4) Gunakan kedua sumber utama dan sumber sekunder Resensi pustaka sering memuat kedua bahan sumber utama dan sumber pendukung. Sumber Pustaka utama berisi bahan baca yang dilaporkan oleh individu yang benar-benar mengadakan penelitian atau orang yang menciptakan ide-ide baru. Artikel penelitian diterbitkan oleh jurnal-jurnal pendidikan merupakan sebuah contoh dalam tipe sumber ini. Sumber pustaka pendukung, bagaimanapun bahan pustaka yang meringkas sumber utama. Ini tidak merepresentasikan bahan-bahan yang diterbitkan oleh peneliti asli atau penggagas ide. Contoh-contoh sumber pustaka pendukung adalah handbook, ensiklopedia dan jurnal-jurnal tertentu yang meringkas penelitian, seperti ”Review of Educational Research”. Secara khas, anda akan melokasikan kedua sumber ini, tapi ini bagus untuk melaporkan kebanyakan sumber-sumber utama. Sumber utama menggambarkan bahan baca dalam bagian asli dan mengabarkan sudut pandang penggagas asli. Sumber utama juga menyediakan detail-detail peneliti asli lebih baik ketimbang sumber pendukung. Sumber kedua membantu saat anda memulai tinjauan anda, untuk menjelajahi dan menentukan susunan bahan-bahan dalam sebuah pokok pembahasan. 5) Cari tipe-tipe pustaka yang berbeda Gunakan kerangka ini, anda mungkin memulai pencarian anda dari bawah segitiga dengan berkonsultasi ringkasan penelitian yang mengumpulkan angka-angka kajian dalam topik (informasi sumber kedua). Dari ringkasan-ringkasan luas ini, anda dapat mengerjakan tugas anda ke artikel jurnal (sumber utama) dan dengan cepat pustaka baca ditemukan di atas. Bagi banyak peneliti pemula, mengawali dengan ringkasan merupakan ide bagus karena ringkasan memberikan gambaran ikhtisar pokok bahasan pada level-awal pembahasan. Ringkasan juga mempunyai “kehidupan” dari tingkat ide pertama dan telah melalui tinjauan dalam kualitas. C. Penutup Demikianlah makalah yang dapat saya uraikan. Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif untuk memperbaiki makalah berikutnya. Semoga makalah ini bermanfaat dan menambah referensi pengetahuan kita. Terima kasih. DAFTAR PUSTAKA Creswell, John W., 2010, Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches, 3th, Terjemahan Achmad Fawaid, Yogyakarta: Pustaka Belajar. A., Prastowo, 2012, Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Comments

Popular

9 PERUBAHAN K13 (KURIKULUM 2013 UPDATE TAHUN 2017)

SOAL DAN JAWABAN Metodologi Pembelajaran dari kelompok 1 sampai 8 KI- 1A.

RPP K13 MATA PELAJARAN FIQIH KELAS VII SEMESTER SATU BAB SHOLAT LIMA WAKTU DAN SUJUD SAHWI (KURIKULUM 2013)