Pengawasan Pendidikan dalam Pembahasan "dasar-dasar manajemen pendidikan"
I.
PENDAHULUAN
Sesuai
dengan perkembangan masyarakat dan perkembangan pendidikan di Indonesia maka
paradigma tenaga kependidikan sudah seharusnya mengalami perubahan pula,
khususnya yang berkaitan dengan kepengawasan pendidikan ini. Pengawasan seperti
ini sering disebut inspeksi atau memeriksa, sedangkan orang yang melakukan
pemeriksaan itu sendiri disebut inspektur.
Pengawasan
pendidikan memiliki konsep dasar yang saling berhubungan. Dalam perkembangannya
pengawasan pendidikan memberikan pengaruh yang baik pada perkembangan
pendidikan di Indonesia sehingga para pendidik memiliki kemampuan mendidik yang
kreatif, aktif, efektif dan inovatif.
Kegiatan
pengawasan pada dasarnya membandingkan kondisi yang ada dengan yang seharusnya
terjadi. Dan apabila dalam prosesnya terjadi penyimpangan atau hambatan atau
penyelewengan segera dilakukan koreksi. Hal ini dilakukan untuk memperoleh
hasil yang lebih efektif dalam pendidikan.
II. RUMUSAN
MASALAH
A.
Apa definisi
dari Pengawasan Pendidikan?
B.
Apa tujuan dari
Pengawasan Pendidikan?
C.
Apa fungsi dari
Pengawasan Pendidikan?
D.
Apa saja jenis-
jenis Pengawasan Pendidikan?
E.
Bagaimana proses
Pengawasan pendidikan?
III. PEMBAHASAN
A.
Definisi
Pengawasan Pendidikan
Terdapat banyak
istilah yang berkaitan dengan pengawasn (controlling) yaitu monitoring
, correcting, evaluating, dan supervision. Istilah- istilah ini
digunakan sebagai alat controlling atau pengawasan. Pengawasan mengandung arti
terus menerus, merekam, memberikan penjelasan dan petunjuk. Pengawasan juga
mengandung arti pembinaan, dan pelurusan terhadap berbagai ketidaktepatan dan
kesalahan. Pengawasn ini merupakan kunci keberhasilan prosen manajemen.
Pengawasan
menurut Mockler (stoner, 1996: 592) adalah suatu usaha sistematis untuk
menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan- tujuan perencanaan, merancang
system informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang
telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan- penyimpangan,
serta mengambil tindakan koreksi yang diperlakukan untuk menjamin bahwa semua
sumber daya perusahaan dipergunakan dengan cara paling efektif dan efisien
dalam tujuan- tujuan organisasi.[1]
Menurut
Ben M. Harris yang ditujukan di dalam sudut pandang teoritis yang berbeda. Pengawasan pada
umumnya adalah bagian kompleks dari suatu lembaga dan lebih kompleks lagi dapat
dipandang dalam berbagai cara dan tak bisa diacuhkan. Keanekaragaman persepsi
yang bersumber tidak hanya dari kompleksitas organisasi.[2]
Sedangkan
pengertian pendidikan sendiri adalah suatu proses pengubahan sikap dan tingkah
laku seseorang atau sekelompok orang (peserta didik) dalam usaha mendewasakan
manusia (peserta didik) melalui upaya pengajaran dan latihan, proses,
perbuatan, dan tata cara mendidik.[3]
Berdasarkan
definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengawasan pendidikan merupakan proses
untuk mengetahui ada tidaknya penyimpangan dalam pelaksanaan rencana pendidikan
agar segera dilakukan upaya perbaikan sehingga dapat memastikan bahwa aktifitas
kependidikan yang dilaksankan secara riel merupakan aktifitas yang sesuai dengan
apa yang direncanakan.
B.
Tujuan
Pengawasan Pendidikan
Pengawasan
pendidikan bertujuan untuk mengendalikan kegiatan kependidikan agar sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan, sehingga hasil pelaksanaan pendidikan
diperoleh secara efisien dan efektif sesuai dengan rencana yang telah
ditentukan dalam program kegiatan kependidikan.
Menurut
Harsono, (1996) menyatakan bahwa tujuan pengawasan pendidikan dan kebudayaan
adalah untuk mendeteksi sedini mungkin segala bentuk penyimpangan prioritas
pendidikan. Prioritas pendidikan yang dimaksud adalah pemerataan kesempatan
belajar, relevansi, peningkatan mutu, dan kesangkilan dan kemangkusan.[4]
Pengawasan
pendidikan dilakukan untuk mencapai tujuan:(1) membuat pihak yang diawasi
merasa terbantu sehingga dapat mencapai visi dan misinya secara lebih efektif
dan efisien;(2) menciptakan suasana keterbukaan, kejujuran, partisipasi, dan
akuntabilitas;(3) menimbulkan rasa saling percaya dalam dan diluar lingkungan
kependidikan;(4) meningkatkan akuntabilitas kependidikan;(5) meningkatkan
kelancaran operasi pendidikan;(6) mendorong terwujudnya good education.
C. Fungsi Pengawasan Pendidikan
Pengawasan yang efektif berfungsi sebagai “Early Warning System” atau sistem peringatan diri yang sanggup
memberikan informasi awal mengenai persiapan program, keterlaksanaan program
dan keberhasilan program. Dunn (2000:510) Memerinci 4 fungsi pengawasan:
1. Fungsi eksplanasi: menjelaskan bagaimana kegiatan pendidikan
dilakukan. Termasuk didalamnya hambatan dan kesulitan dalam pendidikan, serta
alasan terdapatnya perbedaan hasil-hasil dari suatu kegiatan pendidikan.
2. Fungsi akuntansi: artinya melalui pengawasan dapat dilakukan
auditing terhadap penggunaan sumber daya dan tingkat output yang di capai.hal
tersebut menjadi informasi yang bermanfaat untuk melakukan perhitungan program
lanjutan atau program baru yang memiliki relefansi tinggi terhadap efektifitas
program atau bahkan untuk pengembangan program.
3. Fungsi pemeriksaan: menelaah kesesuaian pelaksanaan kerja nyata pendidikan dengan rencana awal.
4. Fungsi kepatuhan: menilai sejauh mana para pelaksana taat dengan aturan
sehingga dapat diketahui tingkat disiplin kerja pegawai dinilai dari kepatuhan
(compliance).
Sedangkan menurut Nawawi (1983) Mengemukakan fungsi pengawasan antara lain:
a. Memperoleh data yang telah diolah dapat dijadikan dasar bagi usaha
perbaikan dimasa yang akan datang.
b. Memperoleh cara bekerja yang paling efisien dan efektif atau yang paling
tepat dan paling berhasil sebagai cara yang terbaik untuk mencapai tujuan.
c. Memperoleh data tentang hambatan–hambatan dan kesukaran- kesukaran yang dihadapi
agar dapat dikurangi atau dihindari.
d. Memperoleh data yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan usaha
pengembangan organisasi dan personil dalam berbagai bidang.
D. Jenis- Jenis Pengawasan Pendidikan
Dalam dunia pendidikan, pengawasan memiliki 2 jenis yaitu :
1. Pengawasan yang dilakukan setiap unit manajemen sebagai langkah procedural suatu manajemen program.
Pengawasan jenis ini dilaksanakan sbagai upaya
pengendalian yang dilakukan manajer agar ia dapat memonitor efektivitas,
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan dapat mengambil tindakan
korekif sesuai dengan kebutuhan.
2. Pengawasan yang dilakukan oleh pengawas sekolah sebagai pengawas fungsional
dengan menerapkan konsep mereka dapat melaksanakan tugasnya secara profesional,
dan dapat mengembangkan diri secara optimal.
Pengawasan jenis ini dilakuan oleh pengawas sekolah
sebagai tenaga fungsional yang berfungsi melakukan bantuan fungsional.
E
. Proses Pengawasan Pendidikan
Proses dasar pengawasan pendidikan
meliputi 3 tahap yaitu :
1. Menetapkan standar pelaksanaan pendidikan.
2. Pengukuran pelaksanaan pendidikan.
3. Menentukan kesenjangan (deviasai) antara pelaksanaan dengan standar
dan rencana pendidikan.
Menurut Mockler menyusun pegawasan menjadi 4 langkah kegiatan seperti dalam gambar
berikut:
tdk
Ya
Sumber: Stoner (1995; 249)
a. Menetapkan standar dan metode mengukur prestasi kerja; menetapkan standar
dimulai dari menetapkan tujuan atau sasaran secara spesifik dan mudah diukur. Tujuan atau
sasaran dan cara mencapai tujuan tersebut merupakan standar dan metode kerja
yang dapat digunakan untuk mengukur prestasi kerja.
b. Pengukuran prestasi kerja: kegiatan yang dijalankan untuk mencapai sasaran
terus diukur keberhasilannya secara berulang bisa pengamatan langsung atau
melalui instrumen survei berisi indikator efektivitas kerja.
c. Menetapkan apakah prestasi kerja sesuai dengan standar, hasil pengukuran menjadi bahan informasi untuk dibandingakan antara
standar dengan keadaan nyata lapangan.
d. Mengambil tindakan korektif: bila hasil pengukuran menunujukan terjadi penyimpangan – penyimpangan, maka dilakukuan tindakan korektif.[6]
IV. KESIMPULAN
1. Pengawasan pendidikan merupakan proses untuk mengetahui ada tidaknya
penyimpangan dalam pelaksanaan rencana pendidikan agar segera dilakukan upaya
perbaikan sehingga dapat memastikan bahwa aktifitas kependidikan yang
dilaksankan secara riel merupakan aktifitas yang sesuai dengan apa yang
direncanakan.
2. Pengawasan pendidikan dilakukan untuk mencapai tujuan:(1) membuat
pihak yang diawasi merasa terbantu sehingga dapat mencapai visi dan misinya secara
lebih efektif dan efisien;(2) menciptakan suasana keterbukaan, kejujuran,
partisipasi, dan akuntabilitas;(3) menimbulkan rasa saling percaya dalam dan
diluar lingkungan kependidikan;(4) meningkatkan akuntabilitas kependidikan;(5)
meningkatkan kelancaran operasi pendidikan;(6) mendorong terwujudnya good
education.
3.
Fungsi pengawasan pendidikan ada 4, antara lain :
a. Fungsi eksplanasi
b. Fungsi akuntansi
c. Fungsi pemeriksaan
d. Fungsi kepatuhan
4. Jenis- Jenis pengawasan pendidikan
Dalam dunia pendidikan, pengawasan memiliki 2 jenis yaitu
:
a. Pengawasan yang dilakukan setiap unit
managemen sebagai langkah procedural suatu managemen program.
b. Pengawasan yang dilakukan oleh pengawas
sekolah sebagai pengawas fungsional dengan menerapkan konsep mereka dapat
melaksanakan tugasnya secara profesional, dan dapat mengembangkan diri secara
optimal.Proses pengawasan pendidikan.
5. Proses
dasar pengawasan pendidikan meliputi 3 tahap yaitu :
a. Menetapkan standar pelaksanaan pendidikan
b. Pengukuran pelaksanaan pendidikan
c. Menentukan kesenjangan (deviasi) antara
pelaksanaan dengan standar dan rencana pendidikan.
V.
PENUTUP
Demikian makalah yang kami buat,
tentu saja tidak luput dari kesalahan dan kekeliriuan dari makalah ini. Untuk
itu, kritik dan saran yang membangun dari kawan-kawan semua sangat kami
harapkan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
[1]
Engkoswara,dkk,Administrasi Pendidikan, (Bandung: ALFABETA, 2011), hal.
219
[2]
file:///D:/Sischa_Agustina%20Blog%20%20MAKALAH%20PENGAWASAN%20PENDIDIKAN.htm
diunduh pada tanggal 13 april 2014 pukul 11.00
[3]
A.Susanto, Pemikiran Pendidikan Islam, (Jakarta: Amzah, 2010), hal. 3
[4]
Engkoswara,dkk, Administrasi Pendidikan, (Bandung: ALFABETA, 2011), hal.
221
[6]
Engkoswara,Administrasi Pendidikan, (Bandung: ALFABETA, 2011), hal. 220
Comments
Post a Comment