REVIEW JURNAL PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF mata kuliah METODOLOGI penelitian pendidikan
langsung di lihat saja dari pada penasaran..
REVIEW JURNAL PENELITIAN KUANTITATIF DAN
KUALITATIF
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata kuliah : Metodologi Penelitian pendidikan
Dosen Pengampu : Dr. H. Ikhrom, M. Ag.
Oleh :
Ahmad Miftakhus Surur
(1403036008)
JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2017
REVIEW
JURNAL PENELITIAN KUANTITATIF
“MINAT
SISWA MADRASAH DI KOTA PALEMBANG TERHADAP
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG”
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG”
PENULIS :
Fitri Oviyanti, dkk
I.
LATAR BELAKANG
Bukan
perkara mudah bagi para siswa Sekolah Lanjutan Tingkat
Atas (SLTA) yang akan lulus dalam menentukan perguruan tinggi
mana dan jurusan apa yang harus mereka pilih.
Banyak
faktor
yang menjadi bahan pertimbangan dalam memilih
perguruan
tinggi, terutama jurusan yang akan diambil. Sampai saat
ini, minat siswa
madrasah sangat tinggi untuk melanjutkan kuliah ke
universitas
Islam. Hal ini disebabkan suasana belajar madrasah
yang identik dengan keislamannya, sejalan dengan
suasana
belajar di universitas Islam. Selain itu, jurusan-jurusan
yang
ditawarkan pada universitas islam merupakan jurusan yang
bersesuaian
dengan penjurusan di madrasah dan kebanyakan tidakada di
universitas umum.
Universitas Islam Negeri (UIN) Raden
Fatah ini adalah satu-satunya universitas Islam Negeri dibawah Kementerian
Agama di Sumatera Selatan. Diantara fakultas fakultas yang ada, Tarbiyah dan
Keguruan termasuk fakultas yang banyak diminati. Salah satu program studi yang
ada di fakultas tarbiyah UIN adalah Manajemen Pendidikan Islam.
Prodi Manajemen Pendidikan Islam
(MPI) di Fakultas Tarbiyah UIN Raden Fatah
adalah satu-satunya prodi Manajemen Pendidikan pada jenjang strata 1 di kota
Palembang. Ini menjadi nilai tambah tersendiri bagi fakultas Tarbiyah dan
Keguruan untuk menjaring calon mahasiswa untuk melanjutkan studi ke fakultas Tarbiyah dan Keguruan di UIN Raden Fatah.
II.
METODE PENELITIAN
Penelitian
ini menggunakan pende-katan penelitian kuantitatif jenis penelitian survey,
yaitu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggu-nakan
kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Data penelitian ini
diperoleh dengan instrumen angket dan dokumentasi.
III. HASIL
PENILITIAN
Minat
siswa dalam penelitian ini dinilai dari 6 indikator yaitu; perhatian siswa,
ketertarikan siswa, perasaan senang,
keterlibatan siswa, dorongan dan harapan.
Indikatorindikator ini diuraikan dalam 25 pernyataan
di dalam angket.
1.
Perhatian siswa
Kesadaran melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi penting untuk masa depan.Berdasarkan hasil jawaban mengenai kesadaran melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi penting untuk masa depan, terlihat bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 58 responden atau sebesar 88%, responden yang menjawab setuju sebanyak 8 responden atau sebesar 12%, tidak ada responden yang menjawab ragu-ragu, tidak setuju
dan sangat tidak setuju.
(sumber: angket)
2.
Ketertarikan siswa
UIN adalah perguruan tinggi yang akan dipilih.Pada pernyataan ke 3 tentang UIN adalah perguruan tinggi yang akan dipilih, terlihat bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 2 responden atau sebesar 3 %, responden yang menjawab setuju sebanyak 7 responden atau sebesar 11 %, responden yang menjawab ragu-ragu sebanyak 13 responden atau sebesar 20 %, responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 4 responden atau sebesar 6 %, dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju. (sumber: angket).
3. Perasaan senang
Kesesuaian Prodi Manajemen pendidikan dengan minat siswa.Berdasarkan
hasil jawaban mengenai Kesesuaian Prodi Manajemen pendidikan dengan minat siswa, terlihat bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 5 responden atau sebesar 8%, responden yang menjawab setuju sebanyak 29 responden atau sebesar 44%, responden yang menjawab ragu-ragu sebanyak 5 responden atau sebesar 8%, responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 5 responden atau sebesar
8%, dan sangat
tidak setuju sebanyak 3 responden atau sebesar 4%. (sumber:
angket).
4. Keterlibatan siswa
Keinginan mencari informasi tentang prodi MPI sebanyak banyaknya. Berdasarkan hasil
jawaban mengenai
keinginan mencari informasi tentang prodi MPI sebanyak-banyaknya, terlihat bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 21 responden atau sebesar 32%, responden yang menjawab setuju sebanyak 20 responden atau sebesar 30%, responden yang menjawab ragu-ragu sebanyak 17 responden atau sebesar 26%, responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 7 responden atau sebesar 11%, dan responden yang menjawab sangat tidak setuju. sebanyak 1 responden atau sebesar 1%. (sumber: angket).
5. Dorongan
Arahan orang tua untuk memilih prodi MPI.Berdasarkan
hasil jawaban mengenai arahan orang tua untuk memilih prodi MPI, terlihat bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 11 responden atau sebesar 17%, responden yang menjawab setuju sebanyak 17 responden atau sebesar 26%, responden yang menjawab ragu-ragu sebanyak 25 responden atau sebesar 38%, responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 11 responden atau sebesar 17%, dan sangat tidak setuju sebanyak 2 responden atau sebesar 3%. (sumber: angket)
Tabel 26. Nilai Rata-rata Skor Penelitian
Angket Siswa
No
|
Indikator
|
skor
|
Nilai
Harapan (NH) |
Nilai
Skor (NS) |
NSx100%/N
H |
Kategori
Nilai |
1
|
perhatian
siswa |
1461
|
5 x 6 = 30
|
1246:30=48,7
|
(48,7
x100%)/30=73 ,8 |
Baik
|
2
|
Ketertarikan
siswa |
1068
|
5 x 5 = 25
|
1068:25=42,7
|
(42,7
x100%)/25=64 ,7 |
Baik
|
3
|
perasaan
senang |
1225
|
5 x 6 = 30
|
1225:30=40,8
|
(40,8
x100%)/30=61 ,9 |
Baik
|
4
|
keterlibatan
siswa |
1038
|
5 x 3 = 15
|
1038:20=49,3
|
(51,9
x100%)/30=74 ,6 |
Baik
|
5
|
Dorongan
|
426
|
5 x 2 = 10
|
426:10=42,6
|
(42,6
x100%)/30=64 ,5 |
Baik
|
6
|
Harapan
|
539
|
5 x 2 = 10
|
539:10=53,9
|
(53,9
x100%)/30=81 ,7 |
Sangat
Baik |
Rata-rata
|
70,2
|
Baik
|
Berdasarkan
pada hasil perhitungan, minat siswa Madrasah Aliyah di Kota Palembang terhadap
program studi MPI Fakultas Tarbiyah UIN Raden Fatah berada pada kategori baik
atau memiliki nilai statistik 70,2. Hal ini membuktikan bahwa program studi MPI
Fakultas Tarbiyah UIN Raden Fatah diminati siswa Madrasah Aliyah dan dinilai
mempunyai kualitas yang baik. Strategi
untuk mensosialisaikan program studi MPI Fakultas Tarbiyah UIN Raden Fatah kepada
siswa Madrasah Aliyah di Kota Palembang
Berdasarkan
hasil jawaban mengenai cara memberitahukan informasi tentang prodi MPI,
terlihat bahwa responden yang menjawab sosialisasi melalui media cetak sebanyak
19 responden atau sebesar 29%, responden yang menjawab sosialisasi melalui
media elektronik sebanyak 12 responden atau sebesar 18%, responden yang menjawab
sosialisasi di lingkungan sekolah sebanyak 20 responden atau sebesar 30%, responden
yang menjawab mengundang siswa untuk berkunjung ke prodi MPI sebanyak 15
responden atau sebesar 23%. (sumber: angket). Dapat dikatakan bahwa cara
memberitahukan informasi tentang prodi MPI yang paling disukai responden adalah
dengan sosialisasi di lingkungan sekolah (30%), diikuti dengan sosialisasi melalui
media cetak (29%), lalu dengan cara mengundang siswa untuk berkunjung ke prodi
MPI (23%). Sedangkan responden yang menyukai cara sosialisasi melalui media elektronik
sebesar 18%. Tidak ada perbedaan angka yang menyolok pada 4 alternatif cara
ini, menunjukkan bahwa semuanya disukai sebagai cara menyampaikan informasi
tentang prodi MPI. Namun kebanyakan responden pada penelitian ini lebih menyukai
cara klasik yaitu sosialisasi di
lingkungaan sekolah.
REVIEW
JURNAL PENELITIAN KUALITATIF
“MANAJEMEN PENDIDIKAN PESANTREN DALAM
UPAYA PENINGKATAN MUTU SANTRI”
UPAYA PENINGKATAN MUTU SANTRI”
Penulis : Durroh
Yatimah
I.
LATAR BELAKANG
Realitas saat ini menunjukkan
bahwa lembaga pesantren telah
berkembang secara variatif baik dari isi (kurikulum) maupun
bentuk (manajemen)
serta struktur organisasinya. Sejalan dengan penyelenggaraan pendidikan formal, beberapa pesantren
mengalami perkembangan pada aspek
manajemen, organisasi dan administrasi pengelolaan keuangan. Perkembangan ini dimulai dari
perubahan gaya kepemimpinan pesantren dari kharismatik ke
rasionalistik, dari otoriter paternalistik ke diplomatik partisipatif, atau dari laissez
faire ke demokratik (Masyhud, 2003: 15). Sayangnya perkembangan tersebut tidak
merata di semua pesantren.
Karena secara umum pesantren masih menghadapi kendala serius yang menyangkut ketersediaan
sumber daya manusia (human resource)
profesional dan penerapan manajemen yang umumnya masih konvensional.
Dalam
bidang pendidikan, beberapa pesantren dapat dikatakan kalah
bersaing dalam menawarkan suatu model pendidikan kompetitif yang mampu melahirkan
output (mutakharrijaat) santri yang memiliki kompetensi dalam penguasaan ilmu
sekaligus skill (ketrampilan) sehingga dapat menjadi bekal untuk terjun ke
dalam kehidupan sosial yang terus mengalami percepatan perubahan akibat
modernisasi yang ditopang kecanggihan sains dan teknologi. Kegagalan pendidikan
pesantren dalam melahirkan sumber daya santri yang memiliki kecakapan dalam
bidang ilmu-ilmu keislaman dan penguasaan teknologi secara sinergis
berimplikasi terhadap kemacetan potensi pesantren yang kapasitasnya sebagai
salah satu agen perubahan (agents of change) dalam berpartisipasi mendukung proses
transformasi sosial bangsa.
II.
METODE PENELITIAN
Pendekatan ini akan diarahkan
pada setting (latar) dan subjek penelitian
secara holistik (menyeluruh) dan kontekstual.
Peneliti dapat mengumpulkan dan mencatat data secara rinci
mengenai hal-hal yang dianggap berkaitan dengan manajemen pendidikan
pesantren dalam upaya peningkatan mutu santri di Madrasah
Salafyah III Komplek Q Krapyak Yogyakarta. Sedangkan teknik analisa
data dalam penelitian ini adalah analisa data kualitatif-
naturalistik. Dalam proses analisis kualitatif ada
beberapa langkah utama yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian
data dan penarikan kesimpulan atau verifkasi.
III.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Manajemen pendidikan di Madrasah
Salafyah III Komplek Q Krapyak Yogyakarta berlangsung
sebagai berikut:
a.
Kurikulum
madrasah dibuat secara mandiri dan independen oleh pihak manajemen madrasah dengan
mendapatkan lissensi langsung dari
kyai. Pelaksanaan kurikulum yang dituangkan dalam proses pembelajaran dalam madrasah
dapat dikontrol melalui pengawasan
madrasah. Visi Madrasah
Salafyah III adalah Mencetak
Santri Berakhlak
Karimah, Berbudi Pekerti Islami Ala Ahlussunnah Wa Al-Jama’ah. Adapun misi Madrasah Salafyah III
Komplek Q Krapyak
Yogyakarta yaitu (1) memberikan kemampuan dasar yang standar bagi seorang muslim;
(2) memberdayakan ajaran atau faham Ahlussunnah wal Jam’ah serta menjadi agen penyebarannya; (3) membentangi akses-akses
moral yang negatif
sebagai dampak dari
IPTEK; dan (4) melaksanakan bimbingan bagi para santri.
b.
Fungsi pengorganisasian pendidikan di
Madrasah Salafyah III Komplek
Q Krapyak Yogyakarta berupa pembuatan struktur organisasi madrasah yang dijelaskan
kedalam tugas pokok dan fungsi serta rancangan kerja. Kepala
madrasah memegang peranan penting
yakni mengorganisir bawahannya namun bertanggung jawab kepada atasan yakni kyai
sebagai pengasuh dan pemilik Madrasah
Salafyah III Komplek Q Krapyak.
c.
Fungsi pengawasan pendidikan di Madrasah
Salafyah III Komplek
Q Krapyak Yogyakarta berupa bentuk evaluasi madrasah, penulisan raport (KHS), dan
standar kelulusan. Adapun mekanisme
kerja pengawasan personel di madrasah yakni kyai beserta para ahlen
(keluarga kyai) memberikan pengawasan terhadap kinerja kepala madrasah dan
dewan asatidz.
Upaya peningkatan mutu santri dilaksanakan
melalui berbagai hal, yaitu:
a. Standar Mutu Santri
Secara
kognitif, standar mutu santri yang digunakan Madrasah Salafyah
III berupa pencapaian nilai angka 7,0 murni dalam setiap mata
pelajaran. Secara afektif, standar kompetensi yang harus dicapai adalah
memiliiki nilai-nilai etika, estetika, demokrasi, toleransi, dan
humaniora dengan dilandasi keimanan dan ketaqwaan kepada Allah
SWT serta mampu bertingkah laku secara syar’i sesuai dengan tuntunan
ajaran Islam sehingga akan mencapai muslimah shalihah kamil
(utuh) sosial. Secara
psikomotorik, standar kompetensi santri yaitu
memiliki ketrampilan berkomunikasi, kecakapan hidup dan mampu
beradaptasi dengan perkembangan lingkungan sosial budaya dan
lingkungan alam baik lokal maupun regeonal.
b. Perbaikan sumber daya manusia yaitu ustadz
dan santri
Program
perbaikan mutu ustadz antara lain pengadaan program
workshop dewan asatidz, musyawarah ustadz mata pengajian
(MUMP), seminar berkala, dan pembuatan karya ilmiah asatidz.
Perbaikan
mutu santri antara lain adanya beberapa program seperti
tes masuk madrasah, praktek pengalaman mengajar (PPM), pembuatan
karya ilmiah (tugas akhir), halaqah
bahtsul masail al haditsah (musyawarah pembahasan masalah-masalah
terkini), pemberian penghargaan kepada santri
berprestasi, latihan khitobah (latihan
pidato 4 bahasa: bahasa Arab, Jawa, Inggris dan Indonesia), dzibaiyyah
(bershalawat kepada Nabi
Muhammad SAW dengan menggunakan lagu atau nada), membaca tahlil, halaqoh
al-ta’lim atau majlis ta‘lim, sorogan kitab dan al
Qur‘an, daurah ilmiah dan kajian tematik. Kegiatan ini dilakukan
baik secara kelompok ataupun individual.
Comments
Post a Comment